Hampir dari kita semua sebagai masyarakat Indonesia pasti pernah mengenal istilah mitos atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan pamali-kan ? Pasti istilah tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebab orang tua kita pasti pernah mengatakan suatu pernyataan yang berkaitan tentang pamali semenjak kita kecil. Nah, sebagai contohnya pasti kita pernah mendengar kalimat seperti “Dek, jangan duduk diatas bantal nanti jadi bisulan.” atau “jangan potong kuku malam-malam, pamali dek !”. Sebenarnya apa yang orang tua kita katakan itu apa benar adanya atau tidak ? Nah, oleh sebab itu mari kita simak beberapa mitos dan penjelasan logisnya.

Kata Kunci : mitos, pamali, apa itu mitos, contoh mitos

 

PENDAHULUAN 

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui latar belakang kenapa bisa muncul istilah mitos atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan pamali. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Pamali artinya adalah “pantangan atau larangan berdasarkan adat. Sedangkan dalam Kamus Bahasa Sunda kata pamali memiliki arti “larangan sepuh anu maksudna teu meunang ngalakukeun hiji pagawean lantaran sok aya matakna (larangan dari orang tua yang maksudnya tidak boleh melakukan suatu pekerjaan sebab biasanya bisa menimbulkan suatu masalah)”. Biasanya pamali/ pantangan tersebut sering diungkapkan oleh para orang tua kepada anak cucunya.

Tentu ada alasan dibalik kata pamali yang para leluhur ajarkan dan percayai itu. Alasan itu bisa merupakan hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai norma dan etika, supaya menuntun ke arah yang benar dan baik. Kadang-kadang kata pamali jauh lebih ampuh dibandingkan dengan hukum atau aturan Undang-Undang. Jika ditelusuri alasan dibalik kata pamali, memang ada pesan-pesan moral yang terkandung didalamnya. Pamali pada masyarakat Sunda sering digunakan oleh para orang tua mengajarkan norma, etika dan pendidikan terhadap anak melalui pamali tersebut.

Unsur kepercayaan banyak berpengaruh dalam interaksi sosial atau kelompok masyarakat. Bahkan, unsur kepercayaan ini dapat menjadi ciri khas suatu masyarakat dalam melakukan interaksi sosial dan cara-cara masyarakat berkomunikasi. Hal ini mempengaruhi pola pikir suatu masyarakat tradisional bahkan masyarakat yang sudah modern. Kepercayaan tidak dapat dipisahkan dari nilai adat dan kebudayaan.

 

PEMBAHASAN

 Setelah kita mengetahui apa itu mitos atau pamali, barulah kita simak beberapa contoh pernyataan dan penjelasan logis dari beberapa mitos yang sering kita dengar.

1. Duduk Diatas Bantal Nanti Bisulan

mitos 1 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : brettsnaturalhealth.com

Mitos ini berkembang sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi dari barang itu sendiri. Bantal mulanya memang dibuat untuk kepala, bukan untuk kaki atau bagian tubuh lain. Jika diduduki atau diinjak, bantal jadi kotor dan kepala pun ikut kotor saat bantal itu dipergunakan.

2. Gadis Yang Makan Sayap Ayam, Jauh Dari Jodoh

mitos 2 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : merdeka.com

Sayap ayam mengandung banyak lemak. Dikhawatirkan, remaja, yang hormonnya sedang tak stabil akan jerawatan setelah makan sayap ayam terlalu banyak. Itulah yang dimaksud jauh dari jodoh. Kalau kulit muka tak bersih, gadis dianggap sulit dapat pacar.

3. Bersiul Di Malam Hari Dapat Memanggil Mahluk Halus

mitos 3 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : zunews

Orang pada dasarnya memang takut mahluk halus/ setan. Oleh sebab itu, mitos ini dibuat agar orang tak bersiul kala malam hari. Sebab dapat mengganggu tetangga sekitar, apalagi di desa suasanannya amat sunyi saat malam. Jadi bersiul akan mengganggu istirahat seseorang. Hal ini juga berhubungan dengan asas/ norma kesopanan.

4. Pamali Potong Kuku Malam Hari

mitos 4 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : tampilcantik.com

 Sebenarnya mitos ini dibuat untuk menghindari agar tangan orang tak terluka saat memotong kuku malam-malam. Apalagi zaman dulu belum ada penerangan listrik. Saat malam gelap, bisa-bisa bukan kuku yang terpotong, tapi tangan yang tergores. Selain itu, juga menghindari yang namanya serpihan potongan kuku masuk ke dalam mata.

 5. Ketindihan Adalah Ulah Mahluk Halus

mitos 5 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : merdeka.com

Menurut dunia medis, hal tersebut dinamakan dengan sleep paralysys yang disebabkan karena ketidakseimbangan antara sinyal yang masuk dan keluar dari/dalam otak. Dikarenakan hal itu, maka organ tubuh tidak dapat menerima perintah otak dan membuatnya tidak dapat bergerak. Tidak hanya itu saja, karena sinyal yang kacau tersebut, membuat seseorang berhalusinasi seperti mendengar suara atau melihat sosok misterius.

6. Mandi Di Malam Hari Bisa Reumatik

mitos 6 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : hijaz.id

Menurut para pakar medis, tidak ada hubungan antara mandi di malam hari dengan reumatik. Bahkan jika seseorang dalam keadaan fisik prima, sah-sah saja untuk mandi kapanpun. Hanya saja, jika kondisi tubuh sedang menurun, maka dianjurkan untuk tidak mandi air dingin.

7. Mata Bintitan Artinya Suka Ngintip 

mitos 7 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : ruangsehatku.com

Sebenernya, penyebab utama dari bintitan adalah bakteri stafilokokus. Bakteri ini biasanya hidup pada kulit manusia tanpa menyebabkan penyakit. Tapi, kalau bakteri ini tersentuh oleh tangan yang kotor, maka mata menjadi bintitan karena kulit mata terinfeksi. Infeksi akibat bakteri ini biasanya terjadi pada pada akar bulu mata, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Selain bakteri, peradangan pada kelopak mata atau blefaritis juga dapat menimbulkan terjadinya bintitan. Dan juga bisa komplikasi akibat penyakit kulit rosaseae.

8. Tanda Putih Dikuku, Ada yang Naksir Kamu

mitos 8 - Masih Percaya Mitos atau Pamali ? Ini Dia Beberapa Mitos dan Penjelasan Logisnya

photo via : wikipedia.org

Padahal, penyebab umum munculnya garis atau tanda putih tersebut adalah suatu kondisi yang disebut dengan Leukonychia. Kondisi ini sering terjadi akibat trauma ringan tanpa sadar pada kuku, yang menyebabkan pertumbuhan kuku melabat. Tanda putih ini tidak akan kembali lagi kecuali terjadi trauma yang sama. Tapi, jika hampir semua kuku menunjukkan ada titik atau garis putih, bisa jadi Leukonychia berhubungan dengan kondisi lain yang lebih serius seperti anemia. Kalo udah kayak gini, nggak ada salahnya ya konsultasi ke dokter.

 

KESIMPULAN

Setelah kita mengetahui tentang mitos atau istilah pamali, kita dapat mengetahui bahwa istilah itu dibuat dan disebarluaskan agar bisa menuntut orang ke arah yang baik dan benar serta sesuai dengan norma/ asas yang berlaku dimasyarakat. Tetapi kita selaku orang tua harus selektif juga dalam hal kapan dan dimana kita bisa mengatakan hal-hal yang berbau mitos sebab jika tidak ditempatkan pada waktu dan situasi yang benar, takutnya hal itu justru menimbulkan jiwa/ sifat penakut maupun fanatik akan pernyataan yang berbau mitos/ pamali.

 

DAFTAR PUSTAKA

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments