Kalian pasti sudah pernah makan mi instan bukan? dan hampir semua cara penyajian dari mi instan adalah dengan cara direbust terlebih dahulu di dalam air hangat. Tapi mungkin orang masih banyak bertanya apakah air rebusan mi instan harus diganti?

Seperti yang sudah diketahui, setiap negara di dunia termasuk di Indonesia, mempunyai produk mie instan dengan merk masing-masing. Mie instan memang menjadi makanan favorit kebanyakan orang karena cara penyajiannya yang mudah, harga yang terjangkau dan varian rasa yang beraneka ragam, apalagi bagi para anak-anak kos, mie instan mungkin makanan utama mereka dikala persediaan uang mereka mulai menipis.

Namun tidak sedikit berita yang muncul akan bahaya mengkonsumsi mie instan seperti ketika memasak mie instan air rebusannya harus diganti dua kali. Namun benarkah faktanya demikian? nah kali ini Travis bakalan mengulas fakta dari air rebusan mi instan apakah benrar haru diganti atau tidak dan juga alasannya.

1. Mengganti air rebusan mie instan atau merebus mie instan 2 kali

buang air mie - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : www.kompasiana.com

Tentang hal ini Prof. Hardinsyah seorang Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan tidak perlun mengganti air rebusan mie instan / merebusnya 2 kali. Dikarenakan beberapa mie instan yang diproduksi dan beredar di Indonesia sudah menggunakan tepung terigu yang sudah mengandung asam folat yang baik buat tubuh. Asam folat larut dalam air, sehingga apabila kita membuang air rebusan mie instan tersebut maka otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut.

2. Tubuh memerlukan beberapa hari untuk dapat mencerna mie instan.

makan mie instan - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : www.clipzui.com

Tentang hal ini Prof. Hardinsyah membantah tentang mitos ini, menurutnya jika ketika mengkonsumsi mie instan tubuh menjadi lebih berenergi berarti makanan tersebut diolah dengan baik oleh tubuh. Sebaliknya, apabila tubuh merasa lemas setelah mengkonsumsi mie instan, berarti makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.

3. Baik atau tidak makan mie instan dengan nasi?

mie instan dan nasi - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : www.inspirasibaking.com

Tentang hal ini Prof. Hardinsyah menyatakan tidak baik mengkonsumsi mie instan dengan nasi secara bersama-sama, dikarenakan mie instan maupun nasi sama-sama mengandung karbohidrat.
Prof. Hardinsyah menyarankan menyeragamkan asupan makanan, misalnya, memakan mie instan dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan asupan protein dan vitamin.

Tidak hanya Prof. Hardinsyah yang membagikan penelitiannya terhadap mie instan, namun Prof.Dr.F.G.Winarno, mantan Presiden Codex Dunia & Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman) juga menyatakan pendapatnya tentang mitos mie instan:

1. Mie instan mengandung lilin???

mie instan mengandung lilin - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : www.quora.com

Di masyarakat beredar mitos ini, ketika merebus mie instan maka airnya menguning. Faktanya mie instan tidak mengandung lilin. Lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Lilin sebenarnya ada pada makanan alami, seperti apel/kubis. Kubis jika dicuci dengan air tidak langsung basah, atau apel yang jika digosok akan mengilap. Itulah lilin yang memang diciptakan alam

2. Mie instan menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh.

bahan pengawet mie istan - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : lakeybanget.com

Dalam proses pembuatannya mi instan menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu cara pengawetan mi instan adalah deep frying yang bisa menekan rendah kadar air(sekitar 5%). Metode lain adalah air hot drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mi instan bisa awet hingga 6 bulan. asalkan kemasannya terlindung secara sempurna. Kadar air yang sangat minim ini, tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup apalagi berkembang biak. Malah mi instan tidak beraroma tengik serta tidak menggumpal basah. Langkah terakhir untuk memastikan mi instant layak konsumsi adalah perhatikan dengan seksama tanggal kadaluarsanya

3. Merebus mie instan dengan mengganti air/merebus mie instan 2 kali

air mie instan - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : www.wikihow.com

Justru air rebusan mi pertama yang mengandung kandungan betakaroten yang tinggi. Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan pertama ketika memasak mi. Apabila air rebusan di ganti dengan air matang baru, semua vitaminnya menghilang. Selain itu, minyaklah yang membuat mi (atau makanan lain) lebih enak. Jadi air rebusan pertama tidak perlu dibuang. Dan kandungan betakaroten juga tecoferol dalam minyak sangat berguna memenuhi kebutuhan gizi.

4. Penggunaan styrofoam berbahaya bagi kesehatan

20161020 styrofoamaman - Fakata Air Rebusan Mie Instan, Harus Diganti atau Tidak??

photo via : youtube.com

Faktanya styrofoam untuk mi instan cup terbukti aman di gunakan, karena telah melewati standar BPOM ( Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cup yang dipakai mi instan adalah styrofoam khusus untuk makanan. ia memang bisa menyerap panas, ini terbukti setelah di seduh air panas, tidak terasa panas di tangan ketika dipegang. Tetapi karena proses pressingnya memenuhi standar, tidak menyebabkan molekul styrofoam larut (rontok) bersama mi instan yang di seduh air panas. Jadi, jika selama ini khawatir dengan mi instan menempel pada cupnya ketika di seduh air panas, semata mata disebabkan tingginya kadar minyak dalam mi (sekitar 20%). Desain pun dibuat berbeda yaitu dengan menambahkan gerigi dibagian atas cup, sehingga tak langsung panas di tangan. Selain itu, expandable polysteren yang di gunakan mi instan cup telah melewati penelitan BPOM dan Japan Environment Agency sehingga memenuhi syarat untuk mengemas produk pangan. Berdasar penelitian tersebut, kemasan ini aman digunakan.

Jadi apakah kalian masih takut atau khawatir mengkonsumsi mie instan setelah mengetahui pendapat para pakar tentang mitos mie instan tersebut? Kalau menurut Travistory sendiri sih, selama kita mengikuti prosedur yang baik untuk memasak mie instan seperti menambahkan sayuran dan telur atau jangan mengkomsumsi mie dengan nasi, maka mengkonsumsi mie instan tidak akan mengkhawatirkan, justru akan menambah cita rasa mie tersebut, dan lagi Travistory percaya dengan BPOM karena  BPOM pasti melakukan penelitian yang terbaik terlebih dahulu terhadap mie instan yang akan dikeluarkan sebelum memberikan ijin untuk di pasarkan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments