8 Tips Bagaimana Cara Mencegah Kangker serviks
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Adapun faktor risiko utama penyebab kanker serviks adalah infeksi virus Human Papilloma atau disingkat HPV (Human Papilloma Virus) yang penularannya dapat melalui hubungan seksual.
Kanker serviks menyerang bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim. selain melalui hubungan seksual, virus ini juga sangat mudah berpindah dan menyebar, yang tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Orang yang telah terjangkit penyakit ini cukup sulit untuk sembuh total kecuali mau mengangkat rahim. Tetapi jika seseorang mengangkat rahim akan membuat orang tersebut tidak bisa hamil dan memiliki keturunan. Agar tidak terjangkit penyakit ini lebih baik melakukan pencegahan adapun beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain :
1. Rajin membersihkan organ intim
Dengan rajin membersihkan organ intim akan membuat rahim menjadi sehat. Untuk membersihkan organ intim Anda bisa menggunakan air bersih. Air bersih memiliki ph yang netral dan aman untuk organ intim Anda. Organ intim yang bersih juga bisa menghindarkan wanita dari berbagai macam masalah kewanitaan seperti keputihan dan juga bau tidak sedap
2. Menggunakan kondom
Gunakan Kondom Jika seorang wanita aktif secara seksual apalagi dengan beberapa pasangan, maka menggunakan kondom merupakan salah satu upaya untuk mencegah kanker serviks. Disamping itu dapat mengurangi risiko HIV dan penyakit menular seksual lainnya.
3. Setia pada satu pasangan
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki banyak pasangan akan meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Karena hal ini akan memungkinkan seorang wanita lebih mudah terkena HPV.
4. Mengkonsumsi makanan sehat
dengan banyak mengkonsumsi makanan yang sehat. Dua jenis makanan sehat yang wajib dikonsumsi adalah sayur dan buah. Makanan tersebut memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Dalam sayur dan buah juga terdapat banyak sekali antioksidan yang bisa membuat sel kanker menjadi mati. Anda harus memastikan kedua makanan tersebut masuk dalam daftar makanan yang wajib Anda konsumsi setiap hari. Sayur yang baik untuk dikonsumsi adalah sayur yang memiliki warna hijau tua.
5. Periksa PAP’s Smear secara rutin
Pap smear merupakan pemeriksaan yang dapat mendeteksi perubahan serviks sedini mungkin sebelum sel-sel serviks berubah menjadi kanker. Ini merupakan pemeriksaan skrining (saringan awal) kanker serviks. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda kapan saja Anda perlu melakukan tes PAP’s smear dengan memperhatikan usia dan faktor risiko lainnya.
6. Menindaklanjuti hasil PAP’s Smear yang Abnormal
Jika tenyata ditemukan hasil Pap smear yang abnormal, maka langkah penting selanjutnya yaitu menindaklanjuti apapun yang dokter anjurkan. Karena penanganan secara dini prospeknya akan lebih baik dibandingkan dengan menunda-nunda.
7. Melakukan vaksinasi HPV
Vaksin HPV akan membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV sehingga virus yang masuk akan dibunuh dan tidak sampai menimbulkan kanker serviks. Langkah pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi ini diberikan kepada gadis-gadis muda. Vaksin ini paling efektif jika diberikan kepada wanita muda yang belum aktif secara seksual ataupun yang belum pernah melakukan hubungan intim (belum menikah).
8. Penanganan yang tepat dan cepat “apabila positif terkena kangker serviks”
Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery).
Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.