Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
Dari sekian banyak permasalahan kulit wajah yang ada, salah satunya yang paling banyak dialami orang-orang yaitu jerawat. Jerawat merupakan salah satu gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih.
Gejala jerawat sendiri ditandai dengan munculnya beberapa gejala umum seperti benjolan berwarna kemerahan atau kuning, benjolan kecil yang muncul diatas kulit, sensasi panas atau terbakar akibat peradangan dan timbul rasa gatal pada benjolan.
Penyebab Terjadinya Jerawat
Pada dasarnya penyebab utama terjadinya jerawat yaitu penyumbatan pori-pori. Pori-pori yang tersumbat ini dapat diakibatkan dari beberapa kondisi yaitu
1. Bakteri
Bakteri merupakan salah satu penyebab terjadinya jerawat di wajah. Ada beberapa jenis bakteri yang dapat memicu jerawat yaitu Propionibacterium acnes (P. acnes), Corynebacterium granulosum dan Staphylococcus epidermidis atau coagulase-negative staphylococcus. Diantara bakteri tersebut P. acnes menjadi jenis bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat. Awalnya terjadi penyumbatan pada pori-pori yang kemudian mengundang bakteri untuk menginfeksi. Hal inilah yang nantinya memicu kulit membengkak dan bernanah. Jumlah dan aktivitasi bakteri sering dipengaruhi oleh hormon, suplai oksigen dan nutrisi.
2. Penumpukan Sel Kulit Mati
Sel kulit mati yang menumpuk juga menjadi salah satu penyebab terjadinya jerawat. Jika sel kulit mati diwajah tidak ditangani dengan baik, sel baru yang seharusnya menggantikan sel rusak tidak bisa berjalan dengan baik. Inilah yang membuat seseorang mudah berjerawat dan memiliki kulit yang berminyak. Karena pori-pori wajah tersumbat dengan penumpukan sel kulit mati. Maka dari itu sangat penting untukmu untuk membersihkan kulit dengan benar agar sel kulit mati yang menumpuk atau tersisa menghilang.
3. Produksi Minyak (sebum) Berlebih
Pada umumnya kulit manusia memiliki kelenjar sevaceous yang memproduksi minyak atau sebum. Sebum ini akan naik ke permukaan kulit lewat pori-pori untuk menjaga kelembapan kulit. Tapi ketika sebum yang dihasilkan berlebih dapat menyumbat pori-pori yang akan menyebabkan jerawat di kulit wajah.
4. Perubahan Hormon
Penyebab munculnya jerawat selanjutnya yaitu perubahan hormon. Ketidakseimbangan hormon androgen dapat menimbulkan jerawat karena dapat memicu peningkatan produksi minyak. Ini juga bisa membuat sel kulit mengeras yang nantinya memicu penyumbatan pori-pori sehingga sel kulit mati dan minyak berlebih tidak dapat keluar. Tak hanya terjadi pada masa pubertas, perubahan hormon juga dapat terjadi pada orang dewasa khususnya wanita seperti menstruasi, penderita PCOS (sindrom ovarium polikistik) dan kehamilan.
5. Stres
Sebenarnya stres bukanlah penyebab jerawat sebenarnya. Namun ketika seseorang sedang stres, tubuh akan menghasilkan lebih banyak androgen yang merangsang kelenjar minyak dan kanting rambut di kulit. Akibatnya jerawat pun muncul diwajah. Selain itu, ketika seseorang sedang stres mereka akan melakukan kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi alkohol, merokok dan makan berlebih. Maka dari itu sangat penting mengelola stres dengan baik untuk mengurangi resiko timbulnya jerawat.
6. Faktor Genetik
Jerawat yang disebabkan karena faktor genetik cukuplah sedikit. Tapi kecenderungan jerawat muncul dalam sebuah keluarga dapat terjadi. Seperti, salah satu orang tua yang rentan terhadap jerawat maka anaknya pun juga bisa berisiko. Namun penyebab pastinya memang belum diketahui tapi beberapa penelitian menunjukkan adanya 15 genetik yang umum mengalami jenis jerawat yang parah.
7. Cuaca
Cuaca juga dapat menjadi faktor penyebab jerawat. Ketika cuaca sedang lembap atau panas kulit wajah akan lebih rentan berjerawat. Lingkungan yang lembap membuat kulit lebih mudah berkeringat sehingga keringat lebih mudah bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat pun akan muncul. Begitu juga ketika cuaca sedang panas-panasnya dapat memicu produksi keringat berlebih. Ketika cuaca kering, kulit akan menjadi kering dan memicu produksi minyak berlebih agar kulit tetap lembap. Kulit yang kering juha menyebabkan pengelupasan lapisan kulit teratas. Sehingga sel kulit mati menumpuk dan bercampur dengan minyak yang nantinya dapat menyumbat pori-pori.
8. Efek Samping Obat
Jerawat juga bisa disebabkan karena efek penggunaan obat-obatan tertentu seperti kontrasepsi yang mengurangi sirkulasi hormon pengikat globulin sehingga memperparah jerawat. Kortikosteroid karena kandungannya dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri di folikel kulit. Obat untuk meningkatkan masa otot dan antidepresan.
Bekas Jerawat
Bekas jerawat yang berwarna hitam ataupun merah merupakan suatu kondisi kulit yang cukup mengganggu dan dapat menurunkan kepercayaan diri. Kondisi ini bahkan dapat muncul lebih dari satu dan di daerah yang mudah terlihat.
Bekas jerawat ini dapat dihilangkan baik itu dengan pengobatan alami ataupun dokter. Bekas jerawat ini terjadi akibat dari reaksi peradangan yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Sebenarnya hal ini normal terjadi dan akan hilang sendiri seiring dengan membaiknya reaksi peradangan.
Kesalahan Menghilangkan Jerawat Yang Membuatnya Berbekas
Mungkin dari kalian tidak pernah menyadari ternyata kesalahan ketika merawat jerawat dapat menyebabkannya berbekas. Berikut ini kesalahan menghilangkan jerawat yang membuatnya berbekas
1. Menghentikan Perawatan Sebelum Waktunya
Jerawat memang bisa dengan cepat datang, namun untuk menyembuhkannya memerlukan waktu yang cukup lama. Agar jerawat tertangani dengan baik ada beragam produk untuk jerawat yang ditawarkan. Agar obat bekerja dengan baik biarkan produk tersebut bekerja selama satu bulan dan terus menggunakannya jika kamu melihat jerawat telah membaik.
2. Mencoba Aneka Produk Sekaligus
Kesalahan selanjutnya yang sering dilakukan orang-orang ketika menangani jerawat yaitu mencoba aneka produk jerawat. Biasanya orang akan langsung mengganti produk ketika merasa itu tidak cocok atau hasilnya tidak sesuai harapan selama satu atau dua hari. Tapi ada juga yang menggunakan lebih dari satu produk disaat bersamaan. Padahal ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan membuat jerawat semakin parah.
3. Terlalu Sering Scrubbing
Ketika kulit sedang berjerawat usahakan menghindari produk scrubbing. Karena menggosok kulit akan memperburuk jerawat dan membahayakan pelindung kulit serta meningkatkan iritasi. Begitu juga ketika mencuci wajah, berhati-hatilah menggunakan pembersih wajah.
4. Memilih Produk Yang Salah
Pemilihan produk yang salah juga dapat memperburuk kondisi jerawat terlebih jika produk tersebut berbasis alkohol. Sebaiknya pilih produk wajah yang memiliki label non-comedogenic atau untuk kulit berjerawat. Produk yang memiliki label non-comedogenic tidak mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori-pori.
5. Memencet Jerawat
Terkadang kita merasa gemas ketika munculnya jerawat di wajah terlebih jika jerawat tersebut bernanah, rasanya ingin cepat-cepat menuntaskannya saja. Padahal memencet jerawat atau sering memegang jerawat bisa memperpanjang waktu penyembuhan dan meningkatkan risiko jaringan parut. Kotoran dan kuman juga bisa terdorong kedalam kulit, jerawat pun semakin bengkak dan merah.
6. Menunggu Terlalu Lama Untuk Ke Dokter Kulit
Ketika jerawat sudah tak tertolong lagi dan semakin parah sudah saatnya kamu mengunjungi dokter kulit. Dengan mengunjungi dokter kulit, permasalahan jerawat akan segera teratasi. Mereka juga pastinya memiliki kemampuan, alat dan obat-obatan yang lebih ampuh untuk mengobati jerawat. Menunggu terlalu lama ke Dokter Kulit ketika jerawat sudah tak tertolong hanya akan membuatmu semakin lama memiliki kulit yang bersih dan terbebas dari jerawat.
Baca juga : Cara ampuh menghilangkan jerawat tanpa bekas
Cara Memutihkan Kulit Akibat Bekas Jerawat
Kulit dengan bekas jerawat tentu akan mengganggu penampilan, maka dari itu banyak sekali orang-orang mencari cara untuk menghilangkannya. Nah, berikut ini ada beberapa cara memutihkan kulit akibat bekas jerawat yang bisa kamu lakukan
1. Lidah Buaya
Dalam lidah buaya terdapat kandungan aloesin yang dapat menghambat pembentukan melanin pada kulit. Lidah buaya ini dapat memutihkan kulit yang gelap akibat dari bekas jerawat. Caranya cukup mudah, oleskan saja gel lidah buaya secara merata dibagian kulit yang hitam. Kemudian diamkan selama 15 menit dan bilas hingga bersih.
2. Soda Kue
Soda kue berfungsi sebagai pengelupas kulit mati sehingga dapat digunakan untuk mencerahkan kulit. Caranya cukup campurkan dua sendok soda kue dengan 2 sedok makan air. Oleskan ke area bekas jerawat dan diamkan beberapa menit. kemudian bilas dengan air hangat.
3. Masker Madu
Tak hanya dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka, mengangkat sel kulit mati dan mengurangi potensi pembentukan jaringan parut pada luka. Madu juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat. Oleskan madu pada bekas jerawat setiap hari atau gunakan madu sebagai masker wajah.
4. Irisan Lemon
Kandungan vitamin C dan antioksidan di dalam lemon mampu memudarkan noda bekas jerawat. Kamu bisa menempelkan irisan lemon segar di bekas jerawat. Namun sayangnya pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak menggunakan lemon karena rentan mengalami iritasi.
5. Kentang
Kentang memiliki kandungan mineral serta antioksidan yang dapat membantu mempercepat regenerasi kulit, memperlambat penuaan dini dan menghilangkan bekas luka. Haluskan kentang yang telah direbus, tambahkan 2 sedok makan susu dan aplikasikan pada kulit yang menghitam. Setelah dibiarkan selama 30 menit, bilas dengan air bersih.
6. Tomat
Tomat diketahui dapat menangkal radikal bebas dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Sehingga tomat dapat membuat kulit lebih putih cerah. Selain itu mengandung juga vitamin C dan E yang bagus untuk kulit. Cara menggunakan cukup mudah, tumbuk tomat hingga halus lalu aplikasikan pada kulit dan biarkan selama 30 menit. Bilas dengan air bersih.
7. Minyak Zaitun
Minyak zaitun juga dapat digunakan untuk memutihkan kulit wajah yang diakibatkan bekas jerawat yang menghitam. Suapkan 4 sendok makan minyak zaitun dan 2 sendok makan madu murni kemudian aduk rata. Oleskan ke bagian kulit yang belang hingga rata, lalu diamkan 15 menit dan bilas hingga bersih.
8. Bengkoang
Dalam buah bengkoang terdapat kandungan vitamin B dan C yang dapat memutihkan kulit. Parut bengkoang dan peras, diamkan beberapa saat hingga mengendap. Gunakan endapan tersebut sebagai masker wajah dan sisa parutannya bisa digunakan sebagai scrub.
9. Putih Telur
Putih telur mengandung protein yang tinggi sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengangkat sel kulit mati dan regenerasi kulit. Siapkan 1 butir telur ambil putihnya saja, kocok putih telur hingga berbusa dan tambahkan madu atau jeruk nipis. Kemudian oleskan pada wajah yang belang dan diamkan 30 menit. Bilas dengan air hangat hingga bersih.
10. Minyak Kelapa
Tak hanya bagus untuk kesehatan rambut, minyak kelapa juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat. Terdapat kandungan vitamin E dan asam lemak yang bisa menghilangkan flek hitam di wajah. Oleskan minyak kelapa ke seluruh kulit dan pijat selama 5 hingga 10 menit. Diamkan selama 1 jam dan bilas dengan air hangat.
Perawatan Untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Selain menggunakan bahan-bahan alami, ada beberapa jenis perawatan untuk menghilangkan bekas jerawat yang bisa kamu lakukan yaitu
1. Peeling
Peeling adalah salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat. Perawatan ini menggunakan asam kuat untuk mengangkat lapisan atas kulit sehingga mengurangi bekas jerawat yang lebih dalam. Setidaknya ada banyak jenis peeling dengan bahan kimia, sehingga kamu harus konsultasi dengan ahlinya.
2. Laser
Selain peeling, ada juga laser yang dapat mengelupas lapisan atas kulit. Perawatan ini biasanya memiliki waktu penyembuhan yang lebih cepat. Tapi perawatan ini bukan pilihan yang tepat untuk siapa saja khususnya yang masih berjerawat. Perawatan ini paling baik utnuk semua bekas jerawat untuk mendapatkan warna kulit lebih cerah.
3. Filler
Filler juga merupakan salah satu perawatan yang bisa kamu lakukan. Perawatan ini digunakan untuk mengisi bekas jerawat dan membantu meratakan kulit. Filler disuntikkan dibawah permukaan kulit untuk membantu mengangkat dan menghaluskan bekas jerawat yang sangat dalam. Perawatan ini mampu bertahan antara 6 hingga 18 bulan sebelum diulang tapi ada juga yang permanen.
4. Dermabrasi
Perawatan ini termasuk yang paling efektif dan umum untuk bekas luka wajah. Perawatan ini menggunakan alat yang dapat mengelupas lapisan atas kulit lebih dalam. Dermabrasi ini juga dapat menyamarkan bekas jerawat yang dalam.
5. Microneedling
Microneedling menggunakan rol bertabur jarum atau pena genggam yang dipaparkan ke area bekas jerawat. Kulit akan sengaja dilukai dan setelah sembuh akan terbentuk kolagen. Peraatan ini dapat mengurangi kedalaman bekas jerawat, tapi memakan waktu hingga 9 bulan untuk melihat perubahannya.
6. Suntikan
Terakhir ada Suntikan, ada beberapa obat yang dapat disuntikkan ke bekas jerawat untuk melembutkan dan meratakannya. Suntikan biasanya dilakukan dalam satu rangkaian, satu suntikan setiap beberapa minggu.
Itulah cara menghilangkan bekas jerawat yang bisa kamu terapkan. Jika cara tersebut dilakukan secara rutin, bekas jerawat yang membandel diwajah akan menghilang.