Langkah Untuk Membangun Kepercayaan Diri Melalui Cinta Diri
Mungkin banyak dari kita menerima berbagai pesan seputar cinta diri dan cara memupuknya. Kita mungkin pernah diberitahu bahwa kita tidak bisa mengharapkan orang lain mencintai kita sampai kita belajar mencintai diri sendiri. Tapi bagi kita yang pernah mengalami trauma masa kecil, hubungan yang sulit atau sejumlah pengalaman yang menyakitkan lainnya, belajar mencintai diri sendiri mungkin tidak semudah kedengarannya. Namun mencintai diri sendiri sebenarnya merupakan keterampilan yang dapat kamu kembangkan.
Mencintai diri sendiri berarti kamu memiliki apresiasi, ketertarikan dan penghargaan positif terhadap diri sendiri. Ini terkait erat dengan harga diri dan kasih sayang pada diri sendiri. Ketika kamu memiliki rasa cinta diri yang kuat, kamu memahami nilai diri kamu dan memperlakukan diri sendiri dengan cara yang penuh kasih.
Kenapa cinta diri itu penting? Mencintai diri sendiri sangat penting untuk kesejahteraan kita secara keseluruhan. Dan terlepas dari apa yang dipikirkan oleh para perfeksionis, mencintai diri sendiri tidak berarti kamu tidak memiliki standar yang tinggi. Tanpa perasaan positif terhadap diri sendiri, kita mungkin akan kesulitan untuk termotivasi. Mencintai diri sendiri penting karena memotivasi sebagian besar perilaku positif kita sekaligus mengurangi perilaku berbahaya. Hal ini memberdayakan kita untuk mengambil risiko dan mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak menguntungkan kita. Nah, berikut ini ada beberapa langkah untuk membangun kepercayaan diri melalui cinta diri
1. Kenali Dirimu Sendiri
Sebanarnya, tidak ada yang salah dengan me time, tantangannya adalah kita mungkin mulai berpikir bahwa ini adalah jenis perawatan diri yang paling penting. Perawatan diri yang sejati dan cinta diri adalah tentang melakukan investasi pada diri sendiri yang tidak ada hubungannya dengan keranjang belanjaan kamu.
Secara pribadi, kamu suka pijatan yang bagus tapi kamu punya teman yang tidak suka pijatan. Kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca sementara orang lain mungkin menganggapnya sebagai hal paling membosankan yang bisa mereka lakukan. Tidak ada seorang pun yang memiliki jawaban tentang cara yang benar untuk menjaga diri sendiri.
Bayangkan mengenal diri sendiri seperti memulai hubungan baru. Baik kamu sedang mencari teman, berkencan atau bahkan merawat tanaman hias baru, pasti ada kurba pembelajarannya. Kamu mungkin mengajukan pertanyaan, membuat catatan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak, dan mencoba hal baru. Kamu akan penasaran dan terlibat dalam pemeblajaran membina hubungan baru ini.
Perasaan ingin tahu tentang keterlibatan adalah landasan yang bagus untuk belajar mencintai diri sendiri. Mulailah membuat jurnal, lakukan hobi baru, atau ajak diri kamu berkencan. Saat kamu mulai meluangkan waktu untuk mempelajari diri sendiri dan apa yang kamu sukai, kemungkinan besar kamu akan mendapati diri kamu sangat menyenangkan.
2. Memancing Pujian
Bertentangan dengan apa yang mungkin kamu dengar saat tumbuh dewasa, memancing pujian bukanlah hal yang buruk. Kebanyakan dari kita cenderung membuang pujian alih-alih menerima dan menginternalisasikannya. Biasakan menerima pujian, ucapan terima kasih dan penghargaan positif lainnya yang ingin diberikan orang kepada kamu. Ini mungkin terasa tidak nyaman pada awalnya dan kamu bahkan mungkin harus mempraktikkannya.
3. Bangun Rutinitas Perawatan Diri
Mempelajari cara merawat diri sendiri berarti membangun kebiasaan yang mendukung kesejahteraanmu. Cobalah mini-reset ketika kamu merasa perlu mengisi ulang. Kamu juga dapat membuat rencana perawatan diri untuk diri sendiri.
Membangun rutinitas perawatan diri adalah pendekatan penting dan proaktif untuk memelihara kesejahteraan kamu secara keseluruhan. Ini melibatkan penanaman kebiasaan dan praktik yang disengaja yang berkontribusi pada kesehatan fisik, emosional dan mental kamu.
Mulailah dengan mengidentifikasi aktivitas yang memberi kamu kegembiaraan, relaksasi dan rasa puas. Hal ini dapat berkisar dari ritual sehari-hari yang sederhana seperti peregangan cepat di pagi hari atau meditasi hingga komitmen yang lebih besar seperti olahraga teratur atau aktivitas kreatif.
Pertimbangkan untuk membuat kalender atay perencana perawatan diri untuk membantu menyusun dan memprioritaskan rutinitas perawatan diri kamu. Jadwalkan waktu khusus untuk aktivitas yang menyegarkan pikiran dan tubuh kamu, memastikan bahwa perawatan diri menjadi bagian rutin kamu yang tidak dapat dinegosiasikan. Bereksperimenlah dengan pendekatan yang berbeda dan terbukalah untuk menyesuaikan rencana kamu sesuai kebutuhan karena fleksibilitas adalah kunci dalam beradaptasi dengan tuntutan hidup yang terus berubah.
4. Mengutamakan Rasa Sayang Pada Diri Sendiri
Menumbuhkan cinta diri melibatkan pengembangan hubungan penuh kasih dan pengertian dengan diri sendiri. Rangkullah konsep welas asih yang berarti memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan empati yang sama seperti yang kamu berikan kepada teman yang menghadapi tantangan. Latihan ini sangat penting pada saat-saat keraguan diri, kegagalan atau kesulitan. Mulailah dengan mengakui bahwa setiap orang membuat kesalahan dan mengalami kemunduran, ini adalah bagian alami dari manusia. Saat menghadapi kesulitan, tahan keinginan untuk mengkritik atau menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, berikan kata-kata penyemangat dan penghiburan, dengan menyadari bahwa kamu pantas mendapatkan dukungan dan pengertian. Latihlah self-talk yang penuh kasih sayang dengan menantang pikiran-pikiran negatif dan menggantinya dengan pernyataan-pernyataan yang menguatkan dan membina.
5. Rangkullah Keunikan Kamu
Di dunia yang sering kali menekan, menerima apa yang membuat kamu unik bisa menjadi tindakan penegasan diri yang radikal. Luangkan waktu untuk mengidentifikasi dan menghargai kekuatan, keunikan dan keistimewaan kamu. Mulailah dengan membuat daftar kualitas yang membedakan kamu dari orang lain. Ini bisa berupa bakat, minat atau perspektif kamu yang tidak biasa. Daripada membandingkan diri kamu dengan orang lain, sadarilah bahwa keunikan kamu menambah kedalaman dan kekayaan pengalaman manusia. Tegaskan diri kamu dengan mengekspresikan diri secara autentik, baik melalui gaya, upaya kreatif atau cara kamu berkomunikasi.
6. Berlatihlah Bersyukur Atas Tubuh Kamu
Menumbuhkan cinta diri melibatkan membina hubungan positif dan menghargai dengan tubuh kamu. Daripada terpaku pada kekurangan atau cita-cita masyarakat, fokuslah untuk mengungkapkan rasa syukur atas kemampuan dan fungsi luar biasa dari tubuh kamu.
Mulailah dengan membuat jurnal rasa syukur yang khusus didedikasikan untuk tubuh kamu. Setiap hari, tuliskan tiga hal yang kamu hargai dari fisik kamu. Ini bisa berkisar dari kemampuan untuk bergerak bebas hingga indra yang memungkinkan kamu merasakan dunia. Akui ketahanan dan kekuatan yang ditunjukkan tubuh kamu setiap hari bahkan dalam tindakan kecil.
7. Tetapkan dan Tegakkan Batasan Yang Sehat
Menetapkan dan menjaga batasan yang sehat adalah aspek penting dari cinta diri. Batasan berfungsi sebagai penghalang pelindung, menjaga kesejahteraan kamu dan menjaga energi kamu. Dengan mendefinisikan dan mengomunikasikan batasan kamu secara jelas kepada orang lain, kamu menciptakan ruang dimana harga diri dan kepedulian terhadap diri sendiri dapat berkembang.
Renungkan batasan pribadi dan emosional kamu. Identifikasi situasi, hubungan atau aktivitas yang menghabiskan energi kamu atau membahayakan kesehatan mental kamu. Setelah diketahui, ambilah langkah-langkah yang disengaja untuk menetapkan batasan di wilayah tersebut.
Menegakkan batasan memerlukan konsistensi dan pembelaan diri. Bersikaplah tegas dalam menjunjung batasan yang telah kamu tetapkan, meskipun pada awalnya terasa tidak nyaman. Sadari bhwa memprioritaskan kesejahteraan kamu adalah tindakan penting untuk mencintai diri sendiri dan menetapkan batasan adalah cara nyata untuk menunjukkan komitmen ini.