Apa Sih Bedanya K-pop dan J-pop?
K-pop vs J-pop, kamu suka yang mana? Atau malah belum tahu apa bedanya antara K-pop dan J-pop?
Sebagai seorang penikmat musik, kalai pasti sudah mengenal berbagai genre-genre musik dan salah satunya adalah K-pop dan J-pop. Genre musik ini memang sedang trend saat ini dan banyak didengerkan di berbagau music platform, termasuk juga di aplikasi sosial media sebagai lagu latar.
Sebelum masuk lebih dalam mengenai 2 genre ini, mungkin sebaiknya kita tahu dulu apa sih sebenarnya K-pop dan J-pop itu?
Kpop adalah singkatan dari Korea Pop sedangkan J-pop adalah singkatan dari Jepang Pop.
Meskipun keduanya tergolong dalam musik pop Asia, namun terdapat perbedaan dalam berbagai faktor. Mulai dari pengaruh gaya, pemasaran dan bahkan selera berpakaian pun berbeda. Nah, berikut ini perbedaan antara K-pop dan J-pop yang perlu kamu ketahui.
Sejarah K-pop dan J-pop
K-pop
K-pop adalah genre musik yang relatif baru yang dimulai pada awal 1990-an. Dimana yang kita tahu semua band K-pop sebenarnya terinspirasi dari boyband pertama yaitu Seo Taiji and Boys. Band beranggotakan tiga orang ini merevolusi musik pop Korea Selatan dengan menggabungkan unsur-unsurnya dengan musik Amerika dan membuat koreografi yang mirip dengan gaya hip-hop.
Setelah hiburan musik menyempurnakan resep idola K-pop untuk menjadi bintang generasi pertama artis Korea pun muncul. Standar baru di industri Korea ini telah diterapkan dan menguntungkan grup seperti H.O.T, Sechkies, S.E.S dan Fin.KL. Mereka ini bisa dikatakan dianggap sebagai pelopor genre ini.
Di awal tahun 2000-an, GOD dari JYP Entertainment meletakkan cetak biru untuk generasi baru band K-pop. Sejak saat itu munculah generasi-generasi selanjutnya seperti TVXQ, Super Junior, Big Bang, Wonder Girl, 2PM, SNSD dan masih banyak grup lainnya.
Saat ini industri K-pop adalah salah satu yang paling populer di Asia dan juga berkembang pesat untuk menjangkau internasional.
J-pop
Industri ini muncul pada 1960-an, dimana salah satu artis J-pop pertama adalah The Beatles versi Jepang. Walaupun genre ini tidak sepopuler K-pop, namun industri musiknya adalah yang terbesar kedua di dunia. Yellow Magic Orchestra pada tahun 1970-an adalah yang pertama menggunakan musik elektronik. Sejak itu, mereka telah meletakkan dasar bagi industri musik Jepang. Semenjak itu, industri telah berkembang dan genre baru terus bermunculan.
Sebelum J-pop, musik Jepang antara tahun 1920 dan 1980 disebut kayokyoku. Pertumbuhan dimulai pada awal 1990-an ketika band-band seperti Mr.Children dan B’z muncul. Tak hanya itu, J-pop juga terkenal digunakan dalam anime, iklan, radio, acara TV dan lainnya.
BabyMetal, AKB48, dan Kyary Pamyu Pamyu adalah beberapa band yang mengambil alih industri ini. Mereka membawa techno, hip-hop ke industri.
Perbedaan K-pop dan J-pop
Setelah kalian mengetahui sejarah kedua industri tersebut, sekarang saatnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang perbedaan mereka satu sama lain. Ada beberapa faktor yang membedakan antara K-pop dan J-pop. Berikut ini perbedaannya.
Penampilan Panggung K-pop dan J-pop
Setiap grup musik tentunya memiliki penampilan panggung yang berbeda. Mereka akan mencoba membuat penggemar mereka senang melalui penampilan mereka.
Untuk J-pop, band-band ini biasanya lebih fokus untuk bersenang-senang diatas panggung. Mereka akan berinteraksi dengan penggemar mereka dan tidak memprioritaskan koreografi yang sinkron. Bagi mereka yang terpenting dari konser itu menyenangkan dan para penggemar dapat menikmatinya.
Namun disisi lain, Kpop akan lebih fokus pada layanan penggemar. Dimana mereka akan memiliki rutinitas dance yang tepat dan sedikit berinteraksi dengan para penggemarnya. Dalam konser Kpop, kamu akan melihat pertunjukan tari yang lebih mewah daripada interaksi penggemar biasa.
Gaya Musik K-pop dan J-pop
Seperti yang sudah dijelasnya diatas, kamu bisa melihat bahwa K-pop memiliki sentuhan musik Barat. Mereka beragam dan bereksperimen dengan musik barat lainnya. Jika kamu perhatikan, comeback idol boasanya menyertakan ketukan jenis EDM dan juga dipengaruhi oleh musik Latin. Ini juga termasuk rap dan hip-hop.
Sedangkan J-pop, industri musik Jepang adalah yang terbesar kedua di dunia. Itulah yang menyebabkan J-pop tidak terpengaruh pada musik Barat. Itu berarti mereka tetap berpegang pada akar tradisional mereka. Mereka juga cenderung mengubah beberapa akord atau membawakan musik bernada tinggi yang menyerupai musik tradisional Jepang.
Citra Publik K-pop dan J-pop
Setiap seniman memiliki citra publik tertentu yang harus mereka pertahankan. Dalam hal industri musik Asia, ada lebih dari sekedar mempertahankannya. Kamu akan terkejut mengetahui bahwa citra publik sangat penting bagi idola dan mereka menganggapnya sangat serius.
K-pop adalah dunia yang sangat berbeda. Disini para idola harus menjaga citra publik yang ketat. Mereka akan menjalani proses yang penuh semangat sejak usia muda untuk memahami bagaimana berperilaku di depan penonton dan kamera.
Selain itu, mereka mempelajari segala hal tentang menari, menyanyi, hiburan dan cara berbicara. Kurang lebih, semua keterampilan ini membutuhkan pelatihan. Itu sebabnya para penggemar idola K-pop sangat melindung mereka.
Dalam hal J-pop mereka diharapkan menjadi imut, lugu dan juga memiliki citra murni di depan penggemarnya. Satu-satunya tujuan keberanaan mereka di industri ini adalah untuk menghibur para penggemar dan juga menjaga hubungan dekat dengan mereka melalui konser dan media sosial.
Perbedaan MV K-pop dan J-pop
Dalam hal Music Video atau MV, seluruh industri memiliki perspektif yang berbeda. Mereka memang melayani para penggemar namun tetap berpijak pada nilai-nilai mereka.
MV K-pop akan lebih berfokus melayani penonton. Mereka memiliki alur cerita, koreografi luar biasa yang membingungkan para penggemarnya. Tak hanya itu, mereka juga memiliki versi berbeda dari lagu yang sama agar penggemar internasional dapat memahaminya.
MV J-pop semuanya tentang kelucuan para idola. Kamu akan melihat bahwa para idola disorot saat mereka mengenakan pakaian luar biasa dan tata rias yang sempurna.
Promosi Musik dan Video K-pop dan J-pop
Perlu diketahui, setiap kali seorang idola bekerja keras untuk lagu dan MV mereka harus menjangkau audiens target. Untuk itu mereka perlu mempromosikannya.
Industri K-pop akan mencoba menjangkau setiap pengemar di seluruh dunia. Inilah alasan kamu akan menemukan mereka berkolaborasi dengan layanan streaming internasional seperti Spotify dan Apple Music.
Untuk J-pop sendiri, mereka mendapatkan sedikit keuntungan ketika mereka mempromosikannya secara internasional. Jika kamu adalah salah satu penggemar internasional, mungkin akan sulit untuk bertemu dengan idola-mu. Lagu-lagu mereka tersedia dalam bentuk CD.
Dalam hal fandom, penggemar K-pop ada di seluruh dunia dan tidak terbatas di Korea saja. Sedangkan penggemar J-pop beragam karena mereka terbagi dalam grup seperti rock, hip-hop dan lainnya tetapi terbatas di Jepang.
Gaya Hidup dan Media Sosial K-pop dan J-pop
Sangat umum bagi artis untuk terhubung dengan penggemar mereka melalui media sosial. Mereka juga cenderung berbagi urusan sehari-hari mereka agar tetap terbarui. Sangat umum di Barat bagi para idola untuk melakukan siaran langsung di platform media sosial untuk berinteraksi dengan para penggemar.
Idol K-pop sangat aktif di media sosial. Mereka akan berbagi informasi tentang kehidupan mereka dengan para penggemar untuk terhubung dengan mereka secara pribadi. Meskipun begitu, mereka juga sangat berhati-hati dengan postingan mereka untuk menghindari kontroversi. Kamu akan sering menemukannya di platform yang juga memungkinkan interaksi langsung dengan penggemar.
Dalam hal J-pop, para idola memiliki gaya hidup yang sangat pribadi. Mereka tidak banyak berbagi tentang keberadaan mereka dengan para penggemar di media sosial. Mereka suka menyembunyikan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan pribadi mereka dari mata publik. Mereka berusaha menghindari sorotan.