Mungkin banyak orang yang masih belum mengenal apa itu Japanese Encephalitis, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini bisa menyebabkan terjadinya radang otak pada hewan ataupun manusia hingga bisa menyebabkan kematian. Lebih lengkpanya, Japanese Encephalitis(JE) adalah suatu penyakit yang dapat menyebabkan peradangan otak pada hewan dan manusia yang merupakan penyebab utama infeksi virus neurologis dan cacat pada anak-anak.

Penyakit tersebut bersifat arbovirus karena ditularkan oleh nyamuk, babi, dan burung rawa. Manusia bisa tertular virus JE bila tergigit oleh nyamuk “Culex Tritaeniorhynchus” yang terinfeksi virus tersebut.

Nyamuk golongan Culex ini sendiri bisa banyak kita temui di persawahan dan area irigasi serta biasa beraktivitas di malam hari. Kejadian penyakit JE pada manusia biasanya meningkat pada saat musim hujan dimana banyaknya nyamuk yang muncul saat musim hujan. Penyakit ini telah menyebar luas di Asia bagian timur seperti Jepang, Korea, dan juga negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia.

Jika kita sampai terinfeksi penyakit Japanese Encephalitis ini akan sangat berbahaya. Jadi agar kita bisa mengenali seperti apa gejalan penyakit Japanese Encephalitis ini, berikut ini hal atau gejala yang akan dialami oleh orang yang terkena penyait Japanese Encephalitis

  • Gejala akan muncul setelah masa inkubasi yang berlangsung selama 4-14 hari.
  • Japanese Encephalitis yang menyerang anak – anak akan menyebabkan demam tinggi secara mendadak, sakit kepala, dan muntah-muntah. Apabila sudah parah, anak juga akan mengalami kejang-kejang, lumpuh hingga koma.
  • Adanya perubahan kondisi mental, gejala neurologis yang berhubungan dengan syaraf seperti lumpuh sebagian atau seluruh tubuh, otot lemah, hilangnya kemampuan untuk merasa/mengecap, kejang dan tidak mampu untuk berkonsentrasi.

Bagi anak anak yang mengalami gejala seperti itu, hendaknya segera ke di bawa ke dokter ataupun rumah sakit terdekat. Karena hingga saat ini penyakit Japanese Encephalitis ini masih belum ada obatnya, biasanya perawatan yang diberikan bersifat smptomatis dimana perawatan yang dilakukan bukan untuk memusnahkan penyakit tersebut, melainkan untuk meredakan gejala- gejala serius barusan.

Meskipun saat ini penyakit ini masih belum ada obatnya, namun vaksinasi Japanese Encephalitis sudah ada dan beberapa daerah di Indonesia telah melakukan vaksinasi Japanese Encephalitis ini. Selain dengan vaksin Japanese Encephalitis, untuk mencegah diri kita agar tidak terkena penyakit Japanese Encephalitis, kita bisa melakukan beberapa tindakan-tindakan pencegahan seperti :

  • Menggunakan lotion atau obat penangkal nyamuk sangat membantu karena seperti yang kita ketahui, penyebaran penyakit ini melalui nyamuk.
  • Memakai pakaian tertutup untuk mengurangi adanya kemungkinan untuk terkena gigitan nyamuk culex yang dapat mengakibatkan kita terkena penyakit demam berdarah ataupun Japanese Encephalitis.
  • Mengurangi aktifitas luar ruangan saat malam hari karena nyamuk culex penyebar penyaikt Japanese Encephalitis ini lebih aktif saat malam hari
  • Vaksinasi Japanese Encephalitis sedini mungkin agar tubuh kita mampu membuat sistem anti bodi atau kekebalan tubuh dari virus Japanese Encephalitis
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments