Setiap orang pasti menginginkan memiliki hubungan yang sehat, baik itu dalam hal pertemanan, percintaan atau keluarga. Tapi bagaimana jika yang terjadi malah sebaliknya seperti terjebak dalam hubungan toxic atau toxic relationship? Toxic Relationship adalah hubungan yang membuat kamu merasa tidak didukung, disalahpahami, diremehkan atau diserang. Suatu hubungan menjadi beracun ketika kesejahteraan kamu terancam dalam beberapa hal secara emosional, psikologis dan bahkan fisik. Pada dasarnya, hubungan apa pun yang membuat kamu merasa lebih buruk, bukannya lebih baik bisa menjadi racun seiring berjalannya waktu.

Tanda-Tanda Toxic Relationship

Tanda Tanda Toxic Relationship - Apa Itu Toxic Relationship?
photo via alodokter.com

Hanya kamu yang bisa mengetahui apakah hal butuk lebih penting daripada kebaikan dalam suatu hubungan. Namun jika seseorang terus-menerus mengancam kesejahteraanmu dengan apa yang mereka katakan, lakukan atau tidak lakukan, kemungkinan besar itu adalah toxic relationship.

Hubungan yang melibatkan kekerasan fisik atau verbal seudah pasti tergolong toksik. Namun ada tanda-tanda lain yang lebih halus dari toxic relationship, seperti :

  • Kamu memberi lebih dari yang kamu terima, yang membuat kamu merasa tidak dihargai dan terkuras.
  • Kamu terus-menerus merasa tidak dihargai atau kebutuhan kamu tidak terpenuhi.
  • Kamu merasakan penurunan harga diri seiring berjalannya waktu.
  • Kamu merasa tidak didukung, disalahpahami, diremehkan atau diserang.
  • Kamu merasa tertekan, marah atau lelah setelah berbicara atau bersama orang lain.

Jenis Toxic Relationship

Jenis Toxic Relationship - Apa Itu Toxic Relationship?
photo via voi.id

Penting untuk diperhatikan bahwa hubungan beracun tidak terbatas pada hubungan romantis. Mereka ada dalam keluarga, tempat kerja dan di antara kelompok teman, mereka bisa sangat menimbulkan stres terutama jika toksiksitasnya tidak dikelola secara efektif.

Ketika ada perilaku negatif

Keluhan terus-menerus, komentar kritis dan sikap negatif dari beberapa orang menciptakan lingkungan yang beracun. Ciri-ciri beracun lainnya mungkin termasuk perfeksionisme, daya saing tidak sehat dan sering berbohong. Seseorang mungkin juga membiarkan rasa tidak amannya memunculkan sisi terburuk dalam dirinya.

Ketika salah satu orang kurang kesadaran diri

Terkadang orang tidak menyadari dampak negatifnya terhadap orang lain. Mereka juga mungkin tidak mengetahui cara berkomunikasi yang lebih sehat. Kemungkinan besar mereka tidak mengetahui cara membaca isyarat sosial dengan cukup baik untuk mengetahui kapan mereka membuat orang lain frustrasi atau membuat mereka merasa dikritik atau diabaikan.

Ketika seseorang dengan sengaja menyakiti orang lain

Beberapa orang sengaja bersikap kasar dan menyakiti. Dalam situasi ini, kamu mungkin merasa dikucilkan dan dijadikan sasaran melalui kata-kata dan tindakan kejam mereka. Seseorang mungkin juga mencoba mengendalikan atau memanipulasi kamu yang merupakan perilaku toksik.

Ketika pasangan terus-menerus selingkuh

Jika pasanganmu berbohong dan selingkuh bahkan tanpa berusaha mengubah perilakunya, hal itu menambah unsur-unsur toksik dalam hubungan.

Ketika seseorang melakukan kekerasan

Jika orang berulang kali dan dengan sengaja menyakitimu, perilakunya dapat dianggap kasar. Entah mereka terus-menerus bergosip tentangmu atau secara fisik menyakitimu dengan cara apa pun, pelecehan tidak pernah diperbolehkan.

Pengaruh Toxic Relationship

Pengaruh Toxic Relationship - Apa Itu Toxic Relationship?
photo via sindonews.com

Hubungan yang toksik dapat menyebabkan kerusakan nyata pada harga diri dan kesehatan mentalmu secara keseluruhan serta kesehatan fisik kamu.

Drama yang terus-menerus dalam suatu hubungan dapat mengalihkan perhatian kita dari hubungan lain dalam hidup kita sehingga menimbulkan rasa isolasi sosial yang dapat menyebabkan masalah lain seperti depresi atau kualitas tidur yang memburuk.

Kamu mungkin menyadari jika hubungan yang toksis mempengaruhi kemampuan kamu untuk melakukan perawatan diri. Kamu mungkin mengorbankan rutinitas normalmu termasuk kebersihan pribadi, olahraga, hobi dan banyak lagi. Jika kamu terus-menerus berurusan dengan orang atau hubungan yang penuh gejolak atau beracun. Pengorbanan ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan seiring berjalannya waktu.

Mengatasi Hubungan Beracun

Mengatasi Hubungan Beracun - Apa Itu Toxic Relationship?
photo via halodoc.com

Meskipun tidak semua hubungan beracun dapat dihindari, terutama antara rekan kerja atau anggota keluarga, hubungan tersebut dapat dikelola dengan batasan yang sehat, kepedulian terhadap diri sendiri dan kesadaran.

Jika kamu mendapati diri kamu berada dalam hubungan yang beracun di mana kamu mengeluarkan didi terburuk dari satu sama lain, kamu mungkin ingin memperbaiki hubungan tersebut dan mengubah dinamikanya terutama jika ada manfaat lain dalam hubungan tersebut.

Berikut ini ada beberapa langkah untuk mengatasi toxic relationship

  • Bicaralah dengan orang lain tentang apa yang kamu saksikan. Bersikaplah tegas terhadap kebutuhan dan perasaanmu sambil juga mengambil tanggung jawab atas peran kamu dalam situasi tersebut.
  • Diskusikan apa yang kamu anggap sebagai masalah dan putuskan bersama, apakah kamu ingin mengubah dinamika untuk memastikan kebutuhan kamu berdua terpenuhi.
  • Evaluasi kembali hubungan kamu dan tanyakan pada diri kamu “Apakah orang ini menyebabkan kerusakan nyata pada harga diri dan kesehatan mental saya secara keseluruhan?”
  • Batasi waktu yang kamu habiskan bersama orang-orang yang membawa frustasi atau ketidak bahagiaan ke dalam hidupmu. Jika orang tersebut adalah seseorang yang perlu kamu ajak berinteraksi seperti keluarga, teman atau rekan kerja, kamu mungkin perlu membatasi interaksi.
  • Jika kamu memutuskan untuk membicarakan kekhawatiranmu, gunakan kata “Saya merasa” saat menjelaskan perasaan dan emosimu. Melakukan hal itu membantu mencegah mereka merasa defensif.
  • Sadarilah bahwa beberapa orang toksik tidak mau berubah, terutama mereka yang kurang memiliki kesadaran diri atau keterampilan sosial.
  • Cobalah untuk membela diri sendiri ketika situasinya memungkinkan.

Cara Meninggalkan Toxic Relationship

Cara Meninggalkan Toxic Relationship - Apa Itu Toxic Relationship?
photo via klikdokter.com

Jika kamu sudah mencoba menetapkan batasan dan orang lain menolak untuk menghormatinya, mungkin inilah saatnya untuk mengakhiri hubungan. Meskipun mungkin sulit untuk melakukannya, ingatlah bahwa hal terpenting adalah memprioritaskan diri sendiri, kebutuhan dan kesehatanmu. Cara kamu memilih untuk mengakhiri hubungan bergantung pada situasu dan seberapa aman perasaan kamu.

Jika kamu memilih untuk berkomunikasi langsung dengan orang tersebut, kamu bisa bertanggung jawab atas perasaan kamu dan berusaha menghindari menyalahkan atau bersikap defensif. Pada akhirnya, kamu tidak dapat mengontrol reaksi mereka, namun kamu dapat mencoba menggunakan strategi utnuk menghindari eskalasi diskusi.

Jika kamu meninggalkan hubungan romantis, kamu mungkin perlu mengembangkan jaringan dukungan agar bisa meninggalkan hubungan dengan aman. Misalnya, jika kamu khawatir dengan reaksi orang tersebut, kamu dapat memilih untuk berbicara dengannya di tempat umum. Beri tahu orang yang dipercaya kapan hal ini akan terjadi dan dimana kamu akan berasa sehingga kamu dapat merencanakan untuk bertemu dengannya setelahnya.

Kamu mungkin perlu tinggal bersama anggota keluarga atau teman sampai kamu menemukan situasi kehidupan baru, jauh dari pasanganmu.

Ketika menghadapi segala jenis toxic relationship, penting untuk fokus pada kesehatan dan kesejahteraan kamu. Oleh karena itu, jika kamu berurusan dengan seseorang yang menghabiskan energi dan kebahagiaan kamu, pertimbangkan untuk menyingkirkannya dari hidup kamu atau setidaknya batasi waktu yang kamu habiskan bersamanya.

 

Jika kamu terjebak dalam toxic relationship dan merasa kesulitan untuk keluar dari hubungan tersebut, cobalah minta bantuan orang lain yang kamu percayai. Jika perlu, berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan saran terbaik agar kamu bisa mengatasi atau mengakhiri hubungan toksik.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments