Jajanan Khas Ramadhan

Saat bulan suci Ramadan, umat Islan diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Selama bulan ini, kita juga diharapkan untuk menghindari pikiran yang tidak baik dan berperilaku yang buruk. Selain itu saat bulan Ramadan diidentikkan juga dengan menu berbuka puasa yang biasanya kita temui.

Ketika tiba saatnya berbuka puasa, para umat Islam biasanya akan mengkonsumsi aneka makanan ringan serta minuman manis. Agar perut dapat menyesuaikan diri setelah berpuasa sepanjang hari. Setidaknya ada beragam jajanan khas ramadan yang bisa kamu temui. Dimana masing-masing memiliki cita rasa yang berbeda-beda dan cocok dijadikan santapan saat berbuka. Nah, berikut ini ada beberapa jajanan khas ramadan yang bisa kamu cicipi dan bisa kamu jadikan list untuk menu berbuka puasa.

1. Asida

Jajanan satu ini hanya ada disaat bulan puasa saja yaitu Asida. Jajanan khas ramadan ini merupakan jajanan tradisonal dari Maluku. Kue ini sebenarnya berasal dari Arab, namun masyarakat Maluku mulai mengenal jajanan yang mirip dodol ini ketika islam mulai masuk ke wilayah Indonesia bagian timur. Asida ini terbuat dari tepung terigu, gula merah, kapulaga, kayu manis dan daun pandan. Tekstur jajan ramadan ini kenyal mirip seperti dodol. Sepanjang bulan ramadan, kue ini sering dijadikan takjil karena rasanya cukup manis.

2. Barongko

Jajanan khas ramadan selanjutnya yaitu Barongko, makanan khas suku Bugis, Makassar ini cocok sekali disantap saat berbuka puasa karena rasanya yang manis serta gurih. Barongko ini terbuat dari pisang, telur, santan, gula pasir dan garam. Semua bahan ini dicampurkan jadi satu dan dihaluskan. Setelah itu, adonan ini dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang. Barongko ini juga bisa kamu nikmati dingin, masukkan barongko di dalam kulkas kemudian keluarkan saat mendekati waktu berbuka puasa.

3. Bubur Kampiun

Bubur Kampiun merupakan bubur khas dari Sumatra Barat yang terbuat dari campuran berbagai jenis bubur seperti bubur ketan hitam, kolak, bubur sumsum, ketan putih, bubur kacang ijo hingga bubur candil. Bubur ini biasanya dihidangkan sebagai menu sarapan, berbuka puasa hingga pesta pernikahan. Karena menggunakan berbagai macam campuran sehingga terdapat berbagai variasi atau tekstur dalam bubur kampiun ini. Persiapan memasak hidangan ini cukup rumit karena semua bahan akan dimasak dalam waktu bersamaan sehingga membutuhkan keahlian khusus untuk memasaknya.

4. Bingka

Jajanan ini menjadi ciri khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Bingka ini memiliki citarasa yang manis dengan tekstur legit serta lembut. Kue ini juga menjadi salah satu jajanan yang digunakan dalam tradisi suku Banjar untuk menyajikan 41 jenis kue untuk acara-acara istimewa seperti pernikahan atau selamatan. Meskipun jajanan ini dapat ditemukan sepanjang tahun, namun saat bulan ramdan jajanan ini menjadi primadona karena dianggap cocok untuk hidangan berbuka puasa. Bingka terbuat dari tepung terigu, telur, santan, gula pasir dan garam.

5. Bongko Kopyor

Di Gresik, Jawa Timur terdapat kudapan bernama bongkor kopyor dimana jajanan ini sering dipilih sebagai takjil untuk berbuka puasa. Jajanan khas ramadan ini dibungkus dalam selembar daun pisang, kudapan ini mirip dengan bubur sumsum yang memiliki tekstur legit dan lembut. Makanan ini memiliki citra rasa manis dan gurih. Untuk mendapatkannya tidak sulit, karena banyak sekali ditemukan di sekitar Gresik khususnya pedagang pinggir jalan yang menjajakan takjil untuk berbuka puasa.

6. Jongkong

Jongkong ini merupakan salah satu jajanan khas Bangka Belitung, dimana jajanan ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Buat kamu yang ingin mencicipinya, kue ini sering dijual di pasar tradisional. Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung beras, tepung tapioka dan memiliki tiga warna yaitu putih dibagian atas, hijau dibagian tengah dan coklat dibagian paling bawahnya. Selain itu, jajanan khas ramadan ini juga memiliki perpaduan rasa seperti kelapa muda, garam dan gula merah. Biasanya, jongkong ini disajikan hangat bersama dengan sirup gula aren dan santan.

7. Kolak

Siapa sih yang tidak menyukai jajanan khas ramadan satu ini yaitu kolak. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan manis dengan tektur yang lembut. Makanan penutup khas Indonesia ini biasanya disajikan hangat tapi ada juga yang disajikan dingin dengan tambahan es batu sehingga menjadi es kolak. Walaupun saat ini kolak dapat ditemui dimana saja, namun sebenarnya kolak berasal dari Sumatera Barat. Di Indonesia kolak merupakan hidangan yang disukai masyarakat sebagai salah satu menu berbuka puasa di bulan ramadan. Saat bulan ramadan, penjual kolak dapat dengan mudah kamu temukan dipinggir jalan.

8. Kicak

Kue ini biasanya ditemukan di bulan ramadan dan menjadi salah satu takjil yang banyak diburu di Yogyakarta. Jajanan ini terbuat dari ketan yang ditumbuk halus kemudian dicampur dengan santan, nangka serta kepala parut. Kicak ini memiliki citarasa yang manis dari nangka dan gurih dari kelapa parut serta santan. Dulu, kicak ini terbuat dari singkong bukan ketan, namun ada sedikit perubahan pada bahan utamanya. Kicak ini sangat populer, takjil ini pertama dibuat pada tahun 1970-an oleh Mbah Wono. Saat itu Mbah Wono menjual kical di pasar sore lokasinya ada di Kauman. Karena banyak yang menyukainya sebagai takjil, kicak semakin populer dan menjadi jajanan khas Yogyakarta hingga saat ini.

9. Ketan Bintul

Makanan khas Banten ini berbahan dasar ketan dan ditaburi dengan serundeng sejenis kelapa parut yang disangrai dengan berbagai jenis rempah-rempah. Jajanan ini juga bisa disajikan bersama gulai kambing atau semur daging. Hidangan ini sering dijumpai sebagai menu berbukan puasa di bulan ramadan. Ketan Bintul ini sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi menu berbuka puasa Sultan Maulana Hasanudin. Jajanan khas ramadan ini juga menjadi makanan jamuan untuk tamu kerajaan. Ketan bintul ini disajikan dengan cara dipotong persegi atau dibentuk bulat-bulat, lalu ditaburi serundeng lalu dibungkus dengan daun pisang.

10. Kue Padamaran

Kue Padamaran adalah kue basah tradisional khas Jambi, dimana kue ini berbahan dasar tepung beras. Jajanan ini berwarna hijau dengan tekstur yang lembut dan dikemas menyerupai perahu. Kue ini dikukud sengan daun pisang yang dibentuk menjadi wadah berbentuk persegi panjang yang disebut takir. Kue Padamaran ini lebih mudah ditemui pada saat bulan puasa sebagai menu takjil. Teksturnya yang lembut sehingga mudah disantap, rasanya manis gurih, ukurannya yang sedang cocok dijadikan menu berbuka puasa. Rasa manis dari kue ini berasal dari irisan gula merah sedangkan rasa gurih dari santan kelapa.

 

Itulah beberapa rekomendasi jajanan khas lebaran yang bisa kamu pilih sebagai menu berbuka puasa. Jajanan ini bisa kamu temukan dengan mudah di pasar tradisional atau di pinggir jalan yang menjajakan takjil.