Cara Menghadapi Rasa Patah Hati
Patah hati memang menyakitkan, tetapi ada cara untuk mengatasinya agar merasa lebih baik. Patah hati adalah pengalaman yang dialami sebagian besar dari kita pada suatu saat dalam hidup kita dan reaksi alami terhadap sesuatu yang rusak adalah keinginan untuk memperbaikinya. Memperbaiki patah hati dimulai dengan memahami rasa sakit dan memberi ruang untuk itu.
Patah hati bisa menghadirkan beragam emosi seperti kesedihan hingga kehilangan. Kita mungkin juga berjuang melawan perasaan tidak mampu atau menghadapi penurunan harga diri. Saat kita patah hati, kita tidak hanya kehilangan seseorang tapi juga impian, rencana dan masa depan yang kita impikan bersama mereka. Kehilangan ini mencakup berbagai tindakan, menjadikannya tantangan emosional yang kompleks untuk diatasi.
Ketika kamu menyadari dampak nyata dari patah hati terhadap kesejahteraan kamu, kamu dapat membuka jalan menuju penyembuhan dan pemulihan. Berikut ini beberapa cara menghadapi rasa patah hati.
1. Biarkan Diri Kamu Beduka
Rangkulah perasaan kamu, tidak apa-apa jika kamu merasa sedih, marah atau emosi lain yang muncul. Akui hal itu tanpa menghakimi, hal tersebut adalah bagian dari proses penyembuhan. Daripada berusaha menghindari atau menekan emosi-emosi ini, luangkan waktu untuk merasakannya sepenuhnya dan menerimanya. Penerimaan akan memungkinkan kamu untuk memulai penyembuhan.
2. Carilah Dukungan Untuk Membantu Mengatasinya
Kelilingi diri kamu dengan teman dan keluarga yang suportif. Pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis yang dapat memberikan nasihat profesional tentang cara mengatasi sakit hati. Memiliki sistem pendukung dan hubungan emosional yang terpercaya dapat membantu kamu mengatasi emosi luar biasa yang kamu alami dalam kehidupan sehari-hari dan memberi kamu panduan.
3. Lakukan Perawatan Diri
Cara menghadapi rasa patah hati selanjutnya adalah melakukan perawatan diri. Dedikasikan waktu untuk beristirahat baik itu makan dengan baik dan melakukan aktivitas yang memberi kamu kegembiaraan dan kedamaian. Perawatan diri sangat penting dalam membangun kembali energi emosional dan fisik kamu.
4. Tetapkan Batasan
Mungkin sangat sulit untuk move on saat kamu masih berhubungan dengannya. Memutuskan kontak untuk sementara waktu dapat bermanfaat dalam proses penyembuhan emosional kamu. Mungkin sulit untuk melakukannya, tetapi ini akan memungkinkan kamu untuk fokus pada diri sendiri dan memberi kamu ruang yang diperlukan untuk pulih. Selain itu, mungkin juga bermanfaat untuk menjauh dari teman bersama sampai otak kamu memproses apa yang telah terjadi dan memberikan waktu bagi sistem saraf untuk mengatur ulang.
5. Fokus Pada Tujuan dan Impian Kamu
Saluran energi kamu untuk mencapai tujuanmu, baik itu hobi, ingin memajukan karir atau mengeksplorasi minat baru. Dengan kembali ke hal-hal yang membuat kamu bahagia sebelum putus cinta, ini akan membantu kamu kembali ke perasaan lebih baik.
6. Latih Teknik Mindfulness
Tak ada salahnya kamu melatih teknik mindfulness, terlibat dalam praktik kesadaran seperti meditasi, latihan pernafasan dan membuat jurnal untuk mendorong kamu menjadi, eksis dan berkembang dalam realitas baru kamu. Teknik-teknik ini dapat membantu kamu tetap terhubung dengan diri sendiri memproses emosi dan istirahat.
7. Luangkan Waktu Untuk Hobi Baru
Ini adalah awal yang baru jadi sebaiknya kamu membuka diri terhadap pengalaman baru. Seberapapun menyedihkannya sebuah perpisahan, itu bisa menjadi peluang untuk bangkit kembali. Melakukan hobi baru, memulai kelas baru atau pindah ke kota baru dapat menjadi cara untuk menyegarkan diri dan memungkinkan pertumbuhan internal yang berkelanjutan. Cara menghadapi rasa patah hati ini mungkin membawa kamu ke arah baru yang menarik dan membuka pintu yang belum pernah kamu lihat ketika berhubungan.
8. Fokus Pada Diri Sendiri
Cara menghadapi rasa patah hati selanjutnya yaitu fokus pada diri sendiri. Ini adalah waktu untuk merenung secara mendalam bukan waktu untuk menyesali setiap tindakan mantan kamu. Jangan stres tentang apa yang dilakukan orang lain atau bertapa tidak adilnya atau salahnya apa yang mereka lakukan. Ketika kita terlalu fokus pada orang lain, kita tidak menyadari peran kita dalam putusnya hubungan.
9. Cobalah Untuk Membatasi Nasihat Dari Orang Lain
Bersandar pada teman dan keluarga selama masa ini memang penting, tapi terlalu banyak mendapat nasihat dari orang lain bisa membuat pusing. Mereka memang mencoba untuk membantu dan memberikan dukungan, namun mereka cenderung berbicara berdasarkan pengalaman mereka sendiri dan hal ini tidak selalu membantu. Akan lebih baik berada di sekitar orang-orang yang hanya mendengarkan daripada berbicara.
10. Hilangkan Stres Dengan Berolahraga
Olahraga melepas bahan kimia alami yang membuat kamu merasa nyaman. Selain itu, ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membantu kamu merasa lebih terkendali. Jika kamu merasa sedih, larilah, naik sepeda atau berolahraga bersama video favoritmu. Tidak perlu latihan penuh, sesuatu yang sederhana seperti berjalan kaki 10 – 15 menit dapat membantu kamu merasakan lebih baik. Jika kamu kesulitan memotivasi diri sendiri, mintalah seorang teman untuk bergabung dengan kamu atau gabungkan olahraga dengan hal lain yang kamu sukai.
11. Hilangkan Pengingat Akan Patah Hatimu
Sulit untuk melanjutkan hidup dengan pengingat terus-menerus di sekitar kamu. Singkirkan foto mantan dan hadiah apa pun yang mereka berikan, setidaknya untuk saat ini. Untuk sementara, kamu mungkin juga ingin menghindari aktivitas atau tempat yang mengingatkan kamu padanya, seperti pergi ke restoran yang biasa kamu kunjungi. Jika kamu memiliki foto atau video di ponsel yang memicu perasaan atau kenangan menyakitkan, hapus atau pindahkan ke lokasi yang tidak membuat kamu tergoda melihatnya. Ini bukan berarti kamu harus membuang atau menghancurkan barang-barang yang mengingatkanmu padanya. Beri diri kamu waktu untuk memproses perasaanmu dari pengingat tersebut.
12. Alihkan Perhatian Kamu Pada Orang Lain
Ketika rasa sakit karena putus cinta terlalu sulit untuk ditanggung, kamu mungkin menyadari bahwa berfokus pada kebutuhan orang lain dapat membantu menghadirkan perasaan sejahtera dan mengalihkan perhatian kamu dari fokus pada diri sendiri. Pertimbangkan untuk menjadi sukarelawan di dapur umum atau tempat penampungan hewan, membantu teman yang membutuhkan makanan atau membersihkan rumah.
13. Akui Pemikiran Tentang Mantan Pasangan
Saat pikiran tentang mantan muncul, usahakan untuk tidak menghentikan atau menghalanginya. Sebaliknya, berlatihlah menjadi saksi terhadap pemikiran-pemikiran ini. Saat pikiran itu muncul, ambil langkah mundur dan akui. Kamu tahu bahwa kamu sedang mengalaminya, mereka melewati pikiranmu. Kamu mengamatinya, kamu berlatih mengamati dan melepaskannya. Saat kamu memperhatikan satu hal dan melabelnya sebagai sesuatu yang penting, kamu tidak lagi menyaksikannya. Kamu sekarang menghakimi mereka. Menilai membawa lebih banyak emosi negatif karena ekspektasi kamu tidak terpenuhi.
14. Biarkan Emosi Mengalir
Mungkin bermanfaat bagi kamu untuk berbicara dengan teman terpercaya, keluarga atau terapis tentang emosi yang berkaitan dengan perpisahan atau mantan pasangan. Jika kamu merasa tidak nyaman mengungkapkan semua perasaanmu, pertimbangkan untuk menuliskannya atau merenungkannya. Kamu juga dapat terlibat dalam proyek lain seperti melukis yang mungkin membantu kamu melepaskan apa yang ada dalam pikiranmu.
Itulah cara menghadapi rasa patah hati. Berurusan dengan patah hati bisa jadi menantang, tapi ini bagian penting untuk bergerak maju dan menemukan kebahagiaan lagi. Ingatlah untuk menjaga diri sendiri, kelilingi dirimu dengan dukungan dan bersikap lembut pada diri sendiri selama masa ini.