Cinta tak mengenal “KASTA”, Putri Sulung KeKaisaran Jepang membuang status kerajaan demi menikahi orang biasa
Orang bilang cinta itu buta, karena cinta itu tidak memandang kasta, status sosial, jenis pekerjan, ataupun umur. Dan hal itu memang benar adanya, karena cinta yang tulus adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh individu kepada individu lainnya tanpa memandang hal – hal tersebut diatas sebagai suatu faktor ataupun alasan untuk tidak jatuh cinta.
Hal tersebut sudah banyak sekali terbukti dari berbagai pasangan yang kita lihat sampai saat ini. Sebut saja contoh pasangan artis korea Song Joong Ki dan Song Hye Kyo yang terpaut umur akan menikah bulan ini.
Lalu baru – baru ini juga dikabarkan bahwa Putri kekaisaran Jepang yang merupakan cucu tertua (sulung) dari kaisar jepang meninggalkan status kerajaannya demi menikahi seorang pria biasa.
Putri Mako bertunangan dengan Kei Komura, seorang asisten hukum yang ia temui saat mereka kuliah di universitasnya, dan pasangan ini telah siap untuk melangsungkan pernikahannya tahun depan.
sumber : scoopwhoop
Dilansir dari telegraph, Pasangan tersebut, keduanya berusia 25 tahun, bertemu lima tahun yang lalu di sebuah pesta yang diadakan untuk mendiskusikan bagaimana belajar di luar negeri saat keduanya menjadi pelajar di Universitas Kristen Internasional di Tokyo.
Setelah Kaisar menyetujui pertunangan mereka, Putri Mako mengatakan dalam sebuah konferensi pers, “Bersama Komura, saya ingin membuat keluarga yang hangat dan damai yang penuh dengan senyuman.”
Dengan cara yang romantis, pasangan tersebut mengungkapkan perasaan saling mencintai yang mereka miliki satu sama lain di depan awaki media.
“Saya pertama kali tertarik pada senyuman cerahnya yang tampak seperti matahari,” kata Mako, sebagai tanggapan atas yang dikatakan oleh Komura bahwa Putri Mako “telah diam-diam mengawasi saya seperti bulan.”
Sesuai dengan Hukum Kekaisaran, Putri Mako, putri sulung Pangeran Akishino dan Putri Kiko, akan meninggalkan statusnya sebagai anggota keluarga Kekaisaran untuk menikahi Komura yang merupakan orang biasa.
sumber : telegraph
Putri Mako saat ini bekerja sebagai seorang peneliti di sebuah museum setelah dirinya lulus dengan gelar master di bidang studi museum dan galeri di Universitas Leicester.
Proses pernikahan ini kemungkinan akan terjadi dalam ritual pertunangan tradisional Jepang, dengan Komura pertama harus mengirim seorang utusan untuk mengunjungi Istana Kekaisaran dengan hadiah untuk membuat sumpah resmi pertunangan.
Sunggu luar biasa usaha dan pengorbanan Putri Mako, selamat buat tuan Putri Mako deh, semoga bahagia bersama pasangan pilihannya sampai akhir.
Baca Juga :
Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Konfirmasi Lokasi Pernikahan
11 Fakta menarik Song Hye Kyo yang belum kamu ketahui ini bikin Song Joong Ki Jatuh Hati