Kamu suka horror ? berani ngunjungin 10 tempat paling menyeramkan di dunia ini ?
Pernah ga ngerasa kalau hidup kalian agak kurang bergairah, malas ga ada tantangan sepertinya ? Kalau seperti itu kemungkinan besar kalian sedang mencari adrenalin, mencari sesuatu hal yang beda. Buat kamu sobat Travis yang pecinta horror, Travis kasih nih beberapa tempat yang paling menyeramkan, misterius sekaligus mengerikan di dunia, dan Travis yakin kalian belum tahu dan belum pernah kesana, berani ngunjungin ?
1. Katakomb Capuchin (Palermo, Italia)
Terletak di italia, didalam catacombs terdapat mayat yang manusia sekitar 8000 orang yang merupoakan sisa-sisa dari abad 18 dan 19. Seorang penulis Prancis, Guy de Maupassant, menulis, “Kepala mereka (mayat) terlihat mengerikan, mulut sepertinya akan berbicara, wajah-wajah yang memberikan teror tak terkatakan dan tak tertahankan.”
2. Taman Hiburan Haw Par Villa (Singapura)
Taman hiburan yang bisa dibilang nyeleneh, jika biasanya taman hiburan berisikan hal-hal yang lucu, menarik dan menghibur layaknya disney land ataupun trans studio. Tapi hal itu tidak bisa kalian temukan di tempat ini. Taman Hiburan ini berisikan hukuman di neraka, yang mengilustrassikan seperti apa sepuluh pengadilan yang ada di neraka, dimana pertunjukan mengerikan ini bertujuan untuk mengajarkan adanak-anak tentang budi pekerti dan juga moral yang baik agar para anak-anak mampu mengetahui seperti apa konsekuensinya jika mereka berbuat tidak baik ataupun melakukan tindakan yang tak bermoral.
3. Gereja Semua Orang Suci (Sedlec, Republik Ceko)
Semuanya bermula pada abad ke 14 dimana seorang abbas biara melakukan ziarah ke tanah suci dan membawa tanah dari Golgota. Ia pun menaburkan semua tanah tersebut di halaman biara. Alhasil para penduduk setempat ingin jika suatu saat nanti mereka meninggal agar dikuburkan di Sedlec. Dengan banyak pemakaman membuat kesulitan sat ada pemakaman baru dimana, kurangnya tempat. Hal tersebut menyebabkan pemakaman – pemakaman yang telah berusia lama digali kembali untuk memperluas lahan sehingga dapat dilakukan prosesi pemakaman yang baru. Namun ada banyak sekali tulang yang ada dari penggalian makam tersebut. Sehingga suatu ketika Frantisek Rint, seorang pengukir kayu, mengusulkan untuk menggunakan 40.000 tulang hasil penggalian maklam ini sebagai hiasan gereja yang rumit.
4. Nagoro: Desa Boneka “Hidup” (Jepang)
Sebuah desa yang bisa dibilang sepi dimana yang tinggal disana hanya 37 orang saja. Saat itulah Ayano Tsukimi memutuskan untuk membuat replika boneka dari semua penduduk di desanya. Banyak sekali boneka yang dibuatnya yang bertebaran dimana-mana yang memiliki perannya masing – masing. Nelayan di tepi sungai, murid dan guru di kelas, maupun pasangan tua yang duduk santai di bangku. Dengan boneka sebanyak 350 buah ini jika kalian melihatnya pasti akan memberikan kesan seram dan merinding. Bagaimana tidak, setiap jengkal desa ini kalian hanya akan menemukan boneka saja. Walaupun ada penduduk yang masih tinggal disana, tapi travis yakin kalian akan jarang bertemu mereka.
5. The Hanging Coffins (Sagada, Filipina)
Tradisi mengikatkan peti mati di atas tebing ini mungkin agak mirip dengan yang ada di Indonesia yakni prosesi pemakaman di tanah toraja. Penduduk di Sagada Filipina ini meletakkan peti mati dari orang – orang terdekat mereka yang telah meninggal tidak di dalam tanah melainkan menggantungnya diatas permukaan batu. Mereka percaya semakin tinggi peti – peti mati tersebut digantung maka akan semakin dekat dengan surga. Namun tidak semua orang bisa dimakamkan seperti iniloh, ada syarat dan ketentuannya. Slah satu syartnya adalah mereka yang dimakamkan digantung seperti ini haruslah sudah menikah dan telah memiliki cucu.
6. Rumah Sakit Militer yang Terabaikan di Beelitz-Heilstätten (Jerman)
Kondisi rumah sakit yang terbengakalai ini memberikan kesan yang seram dimana sebelumnya rumah sakit ini berfungsi selama bertahun – tahun sebagai sanatorium tuberkulosis dan rumah sakit militer saat perang terdahulu, bahkan Adolf Hitler pun pernah dirawat disini. Walaupun saat ini beberapa bangsal masih beroperasi sebagai pusat rehabilitasi neurologis, namun komplek lainnya terbengkalai.
7. Pulau Boneka (Mexico City, Meksiko)
Menurut legenda , seorang gadis kecil tenggelam di diaerah tersebut. Belakangan, ayahnya menemukan boneka di dekat titik di mana tragedi itu terjadi. Ia meyakini jika jiwa gadis itu telah berpindah ke dalam mainan tersebut, jadi ia menggantungkan boneka tersebut di pohon terdekat. Dia mengumpulkan boneka-boneka lainnya yang ditinggalkan sang anak dan membawa semunya ke pulau itu. Akhirnya, ia bahkan meninggalkan keluarganya untuk tinggal di tempat berhantu tersebut.
8. “Christ of the Abyss” (San Fruttuoso, Italia)
Pada tahun 1954, penyelam Italia Duilio Marcante memiliki sebuah patung yang ditempatkan di tempat di mana teman dan koleganya, Dario Gonzatti, meninggal. Patung setinggi 8 kaki ini sebagai sembolis untuk memperingati penjelajah bawah laut yang telah meninggal, karya seni ini mengundang perasaan yang mendalam, Alga yang tumbuh disekitar patung justru menguatkan perasaan tersebut.
9. The Veijo Rönkkönen Sculpture Park (Finland)
Veijo Rönkkönen, seorang seniman Finlandia adalah seorang seniman yang diketahui pemalu, dan sebagian besar karyanya tetap tersimpan di halaman belakang rumahnya sendiri. Patung-patung aneh ini diyakini merupakan potret dirinya sendiri, bahkan bebrapa patung yang dibuatnya menggunakan gigi manusia sungguhan. Duh karya seni yang nyeremin benerdah, apa lagi pakai gigi manusia asli.
10. Kota Hantu Berasap Centralia (AS)
Dibangun di atas sebuah tambang batu bara, kota ini berkembang sampai tahun 1962 namun hal tersebut berubah ketika api mulai menyala. Awalnya penduduk setempat tidak cemas. Tapi, 10 tahun kemudian, beberapa penduduk di antaranya terjerembab akibat retakan yang tiba-tiba muncul di trotoar. Pihak berwenanglangsung mengevakuasi kota tersebut dan saat ini, jumlah penduduk kota yang tinggal disana hanya sebanyak 7 orang saja.
Bonus :
Trunyan
photo via : wisatabaliutara.com
Merupakan sebuah desa di Bali, Indonesia, dimana terdapat proses pemakaman yang berbeda dari tempat lainnya, jika ditempat lain prosesi pemakaman identik dengan peti mati, ataupun kremasi, di desa ini mayat seseorang yang telah meninggal akan dibiarkan begitu saja tergeletak di atas tanah.
photo via : kamerabudaya.com
Untuk keluarga mereka cukup memberikan pagar bambu dan sesaji disampiung jenasah tersebut. Secara logika, maytat biasa yang tidak dikuburkan pasti lama kelamaan akan membusuk dan menghasilkan bau busuk yang menyengat, akan tetapai hal tersebut tidak terjadi disini
Hal tersebut dikarenakan adanya pohon Trunyan di tengah – tengah pemakaman tersebut. Dimana Trunyan berasal dari nama pohon yakni Taru Menyan. Taru yang berarti pohon dan Menyan Berarti Harum. Jika digabungkan dapat diartikan sebagai pohon yang harum.
Baca Juga :
Dibalik Keindahan Hutan-hutan ini, Ternyata Memiliki Kisah Menyeramkan
Tempat Honeymoon Terbaik Yang Ada Di Indonesia