Kamu tipe orang yang gampang khawatir ? Ikuti cara ini untuk melatih otakmu berhenti khawatir yang berlebihan

Apakah kamu tipe orang yang gampang khawatir ? tahukah kamu bahwa kekhawatiran yang berlebihan dapat menggangu kesehatan mental dan fisikmu. Tapi jangan salah, khawatir dalam batas yang wajar itu tentu saja berguna dan kita perlukan karena dapat membantu kita untuk mempersiapkan situasi kita pada masa yang akan datang. Akan tetapi apabila kita memiliki kekhawatiran yang berlebihan akan mempengaruhi kesehatan mental dan kejiwaan kita dimana kekhawatiran yang berlebih bisa membuat kita merasa stress, lelah, sangat rentan terhadap depresi dan bahkan sakit secara fisik.

Jika kalian khawatir denyut jantung akan meningkat, berkeringat lebih banyak, dan pernapasan menjadi jauh lebih sulit. Kalian akan menjadi semakin pucat mengingat darah dari kulit menuju otot untuk mempersiapkan diri  menghadapi situasi ‘pertarungan atau pelarian’.

Ketegangan pada tubuh yang diakibatkan kekhawatiran berlebih dapat berubah menjadi sakit yang menyebabkan kaki menjadi gemetar, sakit kepala, dan sakit punggung. Ketegangan yang sama bahkan bisa mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan diare atau konstipasi.

Baca Juga : stop galau karena mantan, karena bisa membuatmu mengalami gangguan kesehatan

Meskipun kekhawatiran berlebih mampu menggangu kesehatanmu, kabar baiknya adalah bahwa otak adalah organ yang sangat mudah beradaptasi, dan membuat beberapa perubahan perilaku yang dapat mengurangi kekhawatiran dan membantu kalian kembali ke aktivitas sehari-hari.

dikutip dari freehealthyfood, Berikut cara praktik sederhana yang dapat kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi kekhawatiran dan menenangkan kecemasan kalian.

1. Catat hal – hal yang membuat anda merasa khawatir

^{photo via : www.johnnytimes.com}

Menerjemahkan kekhawatiran kalian ke dalam kata-kata konkret membantu mengubah keraguan dan rasa kasihan menjadi masalah dengan solusi potensial. Entah kalian tidak tahu harus mengenakan apa saat pergi ke pesta atau teman yang membuat Anda kesal, tulislah! Menempatkan kekhawatiran kalian ke dalam bentuk kata-kata mempersiapkan kalian untuk mengkonseptualisasikan masalah dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para periset di University of Chicago, para pengambil tes kecemasan yang menulis perasaan mereka sebelum melakukan tes sebenarnya tampil jauh lebih baik dibanding mereka yang tidak. Periset percaya bahwa kunci untuk menulis tentang kekhawatiran kalian adalah untuk menekankan hasil terburuk akibat kecemasan kalian.

2. Berlatih meditasi mindfulness

^{photo via : www.actionjacquelyn.com}

Pada titik ini, tidak mengherankan bahwa meditasi memiliki beragam sifat penyembuhan. Banyak studi yang berbeda mengenai topik ini telah mengkonfirmasi bahwa tindakan menutup mata dan mendengarkan napas Anda membantu memperbaiki stabilitas mental dan fungsi kognitif.

Jadi, kapan pun Anda merasa cemas atau kewalahan dengan jadwal yang ketat, cari waktu untuk menengahi. Yang Anda butuhkan adalah pikiran terbuka dan tempat yang tenang! Duduk selama dua menit membantu merasa lebih terpusat, optimis, dan jernih.

3. Salurkan stres Anda ke dalam latihan

^{photo via : www.webmd.com}

Latihan menawarkan manfaat fisik dan mental. Meskipun sangat menantang dan sulit di awal, berolahraga secara teratur membantu mendapatkan kembali kendali hidup Anda. Rasa kontrol dan harga diri ini memungkinkan Anda mengurangi keseluruhan kekhawatiran dan stres.

Dokter sering menyarankan agar pasien depresi berlatih latihan aerobik, karena telah terbukti menurunkan kadar hormon stres tubuh, seperti kortisol dan adrenalin. Selain itu, hal ini juga membantu meningkatkan produksi endorfin, bahan kimia di otak yang membunuh rasa sakit dan mengangkat semangat Anda.